Sabtu, 08 November 2014

Kami Ingin Menikah

Kami ingin menikah.
Menikah dengan sederhana untuk hidup yang bahagia. Kami tak ingin peduli dengan perkataan yang lainnya, jika nanti resepsi pernikahan kami dianggap sangat biasa. Kami tidak mau mengambil hati, tentang percakapan antara si ini dan si itu tentang resepsi pernikahan kami yang tak semeriah pernikahan yang lainnya.

Ayah,
Jika nanti saudara-saudari yang lain mengatakan resepsi pernikahan kami adalah resepsi pernikahan yang suram hanya karena tak di lakukan di gedongan, kami mohon abaikanlah. Karena kami hanya ingin melakukan pernikahan yang khidmat, sesuai syariat. Tak usahlah malu karena pernikahan kami tak menggunakan tirai-tirai tenda bergelimang bunga. Karena kami hanya ingin pernikahan yang sakral, sah menurut agama.

Bunda,
Jika nanti tetangga-tetangga mengatakan bahwa resepsi pernikahan kami seperti bukan sebuah pesta, kami mohon biarkanlah. Karena kami ingin pernikahan kami adalah pernikahan yang menjadi ibadah, bukan sebuah riya. Tak perlu rasanya membuat sebuah pesta mewah, karena kami ingin pernikahan kami menjadi berkah, sebuah ikatan yang menjalin ukhuwah. Bukan sebuah ajang pamer dekorasi nan megah.

Kami ingin menikah. Segera, secepatnya, untuk hidup yang lebih bahagia.